Menjawab Tantangan Kemerdekaan Dengan Cloud Computing

By Fajry Ananda I 14 September 2022

Apa itu Cloud Computing?

Sering didengar jarang dikenal...

Cloud Computing yang beberapa kali kerap terdengar di telinga kita nampaknya masih tertanam samar di benak masyarakat, termasuk saya yang juga tidak terlalu mengenal akrab terminologi keilmuan ini. Penelusuran demi menulis artikel yang sedang kalian baca saat ini, mempertemukan saya dengan kutipan eksentrik tentang cloud computing yang berbunyi:

Jika seseorang bertanya kepada saya apa itu komputasi awan, saya tidak akan mencoba menjelaskan definisinya. Saya hanya akan memberi tahu mereka bahwa, sederhananya, komputasi awan adalah cara yang lebih baik untuk menjalankan sebuah bisnis

Steve Jobs 

Sesungguhnya Cloud Computing Dekat Dengan Kita

Saya sangat setuju dengan kutipan pesohor teknologi paling terkemuka ini, tahukah kalian jika kita sehari – hari telah menggunakan layanan cloud computing tanpa kita sadari? Apabila kalian saat ini menggunkan laptop atau ponsel pintar untuk membaca artikel ini, maka selamat kalian telah menikmati manfaat dari adanya layanan cloud. 

 

 

Spesifiknya semua laptop maupun ponsel pintar saat ini menggunakan operating system yang terintegrasi dengan layanan cloud computing. Selain contoh produk Quote AI yang diproduksi menggunakan layanan cloud milik Google diatas, di bawah ini juga ada beberapa perusahaan yang pasti sudah kita kenal mengandalkan cloud computing.

 

Potret Pengunaan Internet Indonesia

Penggunaan internet membawa kesejahteraan sosial (Ramdhani 2016)

Komunikasi Singkat
0%
Bermain Media Sosial
0%
Berbelanja
0%
Streaming Video dan Musik
0%

Saya Percaya Bahwa Cloud Computing Dapat Membawa Arti Kemerdekaan Yang Lebih Baik

Mengapa demikian? Cloud Computing bisa dibilang merupakan salah satu jalan untuk menjawab tantangan bahwa saat ini Indonesia tidak lagi melawan penjajah, tetapi melawan tekanan kompetisi global dari berbagai negara di dunia yang bertujuan sama yakni menyejahterakan rakyatnya.

 

Era digital merupakan sebuah pertanda dimana internet sudah seharusnya terintegrasi dalam tatanan masyarakat dan diaplikasikan secara luas oleh pemerintah atau pengusaha. Ketika saya mengikuti sebuah mata kuliah ekonomi digital, saya mempelajari suatu konsep integrasi internet yang menurut saya sangat luar biasa manfaatnya bagi sebuah daerah.

Tantangan Pemerintah Mencapai Smart City

Keterbatasan Layanan

Berkaca dari pengalaman pada tahun 2019, saya merasa kesal dengan bagaimana pemerintah daerah menetapkan kebijakan penarikan pajak kendaraan yang mana merupakan instrumen pendapatan asli daerah kita harus secara langsung membayarnya melalui teller samsat daerah masing – masing.

 

Singkatnya pajak motor saya akan segera mati dalam 2 minggu kedepan, tetapi saya tidak bisa kembali pulang dimana tempat motor ini dipinang karena masih ada beberapa ujian akhir semester di bangku perkuliahan. Akhirnya STNK pun dikirimkan melalui salah satu ekspedisi pengiriman dokumen agar dapat melalui perpanjangan tangan dibayarkan keluarga di rumah.

Transparansi

Setelah STNK yang saya kirimkan sampai di rumah, waktu itu ayah saya lah yang kemudian berangkat ke samsat untuk kemudian membayarkan pajak kendaraan. Sesampainya disana pagi hari, ternyata nomor antrianya yang didapat sudah bernomor puluhan, walaupun yang hadir kala itu hanya sedikit orang dan bisa dihitung jari.

 

Ternyata hingga siang hari benar saja, orang yang baru saja datang bisa kemudian dilayani terlebih dahulu dengan alasan ‘memiliki nomor antrian’. Selain rasa kesal akibat harus menunggu berjam – jam lamanya duduk dan kehilangan tempat duduk ketika harus ke kamar mandi, entah apakah memang nomor antrian dicalokan atau bagaimana tidak adanya transparansi jelas membuat pelayanan publik serasa milik beberapa orang saja.

Ketersediaan Layanan

Pada kesempatan lainya di tahun 2017, ayah saya pada dini hari tiba – tiba meraung seperti kesakitan sambil memegang perut bagian bawah. Ibu saya waktu itu panik dan terus bertanya gerangan apa yang terjadi, tetapi rasanya sulit untuk mendengar kata yang ayah sampaikan ditengah lirihan kesakitan.

 

Awalnya kami memutuskan untuk menghubungi rumah sakit umum dan meminta bantuan untuk dikirimkan mobil ambulan karena sulit mendiagnosa penyakit dan tidak tau juga seberapa daruratnya, tapi kemudian dari pihak RSU sendiri tidak bisa konfirmasi kapan ambulan akan berangkat dengan alasan tidak dapat menghubungi supir.

 

Akhirnya kami pun dengan penuh rasa tidak enak membangunkan tetangga pada jam 2 dini hari untuk meminta tolong diantar ke RSU dan alhamdulillah dapat ditangani dengan cepat.

Mahalnya Investasi Infrastrukur

Saya paham betul mengapa kemudian dirasa banyak kota yang seharusnya bisa dipermudah dengan berbagai integrasi internet kurang mampu menghadirkanya ke halaman kenyataan. Biaya pembangunan server, maintenance, sumber daya manusia, hingga operator pada awalnya akan menjadi beban yang besar.


Itupun belum menimbang segala kekurangan dan ketidaksiapan masyarakat. Ingat walaupun teknologi telah maju dan berkembang ada kalanya sebagian daerah tidak bisa mengejar ketertinggalan karena tingkat literasi masyarakat yang tertinggal.

Tantangan Pengusaha Mencapai Smart City

Mahalnya Pembelian Aset

Sedikit berbicara dari perspektif usaha apabila kita bertukar pikiran dengan seorang pelaku usaha UMKM dan bertanya apa yang menjadi kesulitan utama dalam membangun sebuah usaha pasti mereka akan mejawab singkat ‘permodalan’

 

Modal memang merupakan instrumen yang wajib ada di setiap usaha mau yang berskala kecil, menengah, hingga korporat. Oleh karena itu pengunaan alokasi modal seminim mungkin diperlukan untuk mengupayakan semakin banyak ide usaha dapat tereksekusi dan tidak padam begitu saja.

Elastisitas Pembiayaan

Pembiayaan pada kelas industri menengah kebawah pasti akan selalu terasa menggunakan sedikit inovasi karena melalui siklus bisnis, mereka yang berada pada industri tersebut lebih banyak berjuang untuk mempertahankan bisnisnya dibanding memperluas cakupan bisnis tersebut.

 

Katakanlah anda bekerja di bisnis musiman seperti toko peralatan sekolah dan hendak membuat layanan pesan antar berbasis website. Keperluan database stok dan juga pesanan member pasti tidak akan luput dari peran penyimpanan data, tetapi anda harus membayar biaya penyimpanan tersebut pada awal tahun secara flat. Sedangkan bisnis anda hanya mengandalkan ramainya bisnis di awal semester saja.

Kesulitan Penetrasi Pasar Global

Tidak ada bisnis yang tidak mau berkembang apalagi berubah menjadi bisnis yang mendunia atau go global. Katakanlah industri yang mengandalkan ekspor sebagai senjata utama seperti daun pisang atau mebel dari kayu jati yang melimpah ruah di Indonesia dan sangat dihargai mahal oleh negara lain.

 

Bagaimana kita bisa memperjualbelikan produk kita jika pembeli dari luar negara kesulitan mengakses website kita yang beroperasi di Indonesia? Tentunya kita sendiri mengerti apabila sebuah website tidak bisa diakses dalam waktu beberapa detik saja, kita merasa website tersebut tidak bisa dikunjungi atau tidak layak untuk dikunjungi.

Seluruh Permasalahan Dapat Dijawab Oleh Cloud Computing

Bagaimana bisa? Mari kita simak bersama berbagai manfaat dan kelebihan di bawah ini.

Teknologi Cloud Membawa Kunci Pembangunan Digital

Tidak seperti harus mencari jarum di tumpukan jerami, teknologi cloud adalah gajah di pelupuk mata, berbagai manfaatnya terbukti dapat mempercepat pembangunan era digital terutama di Indonesia.

Cloud computing menjawab kedua permasalahan pembiayaan baik dari segi pemerintah maupun pengusaha. Hadirnya cloud computing bisa menggurangi biaya investasi alat karena kita secara fisik tidak harus membangun infrastruktur yang  di dalamnya ada alat, sumber daya manusia, dan tempat fisik.

Itulah mengapa cloud computing sangat cocok digunakan untuk skala pemerintahan karena kemudahanya dalam hal operasi dan tidak membutuhkan pembiayaan yang besar. Terutama apabila kemudian setelah dikaji ulang daerah tersebut tidak terlalu membutuhkan kehadiran cloud computing, berbagai cloud provider tidak menjatuhkan penalti biaya apabila tidak melanjutkan berlangganan.

Cloud computing sesuai dengan namanya menggunakan kata cloud karena fleksibilitasnya dalam mengakses informasi yang dibutuhkan seperti berada di awan/ruang virtual. Hal ini jelas apabila melihat dari segi pembiayaan  sangat menguntungkan dan itulah mengapa cloud computing sangat populer di kalangan industri startup teknologi.

Sekali lagi pembiayaan yang menjadi masalah utama baik dari segi pemerintahan dan industri dijawab dengan adanya sistem pay as you go khas cloud computing. Singkatnya pay as you go adalah sebuah sistem pembayaran yang mirip dengan penggunaan listrik PLN dan PDAM dimana kita hanya perlu membayar sebesar apa yang kita gunakan.

Untuk pemerintah tentunya hal ini adalah hal yang baik untuk digunakan mengukur peningkatakan kualitas layanan publik untuk menghindari defisit anggaran. Di sisi lain bagi industri UMKM maupun skala global bisa mengurangi beban pembiayaan di hari – hari yang sepi dan mendukung industri untuk bertahan lebih lama.

Ingat dengan kendala dimana saya diharuskan datang secara fisik ke samsat untuk mebayar pajak? Atau ketika ayah saya harus menunggu antrian yang tidak jelas urutan dan transparansinya? Atau ketika ayah saya harus dilarikan ke rumah sakit di keadaan dini hari dan sulit mendapatkan layanan ambulan?

Dengan adanya cloud computing yang ready 24/7, hal ini jelas dapat diminimalisir dengan baik. Membayar pajak tidak perlu lagi datang ke samsat secara offline, antrian dapat diambil diluar jam kerja dan secara jelas membutuhkan informasi.

Mudah mengembangkan inventaris rendah biaya sesuai dengan kebutuhan adalah cara yang terbaik untuk menunjang kesejahteraan. Cloud computing memberikan kita kemudahan dalam hal upgrading karena kita tidak harus terlibat secara langsung dengan infrastruktur yang digunakan dan dapat dengan mudah mengupgrade/downgrade layanan sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu layanan yang diberikan oleh cloud provider sudah termasuk bantuan layanan konsumen yang siap membantu secara profesional tanpa memerlukan tambahan biaya.

Waktunya Berdikari

Cloud Provider Asli Indonesia

Mengapa Eranyacloud?

Kemerdekaan adalah ketika kita mampu bersaing dengan sebaik apa yang kita miliki bukan? Eranyacloud sebagai penyedia layanan cloud computing asli indonesia memberikan kita jalan untuk berdiri di kaki sendiri. Bersamaan dengan momen kemerdekaan dan berbagai manfaat cloud computing dalam menyelesaikan masalah pembagungan digital, tentu pilihan pertama akan jatuh pada Cloud Indonesia.

 

Sebagai sebuah Cloud Provider Indonesia, Eranyacloud menawarkan layanan komputasi berkinerja tinggi, kredibel, dan andal seperti Public and Private Cloud, Cloud Backup Protection, Disaster Recovery, Virtual Security Operation Center (vSOC), Web Application Security (WAF), Email Collaboration, dan Managed Services yang aman dan stabil dengan serta didukung selama 24/7.

Eranyacloud Solusi Cloud Indonesia

Komputasi Handal

Eranyacloud merupakan cloud provider pertama di indonesia yang mengunakan AMD EPY™ dengan kemampuan komputasi 5x lebih cepat dibanding server rata - rata

Penyimpanan Cepat

Menggunakan teknologi penyimpanan NVME terbaru menjadikan akses informasi dan data di Eranyacloud 10x lebih cepat dibanding SSD konvensional

Standar Mutu Layanan

Eranyacloud menyandang sertifikasi ISO 9001/27001 yang menjanjikan kepuasan pelayanan konsumen dan keamanan informasi

Jaminan Kompatibiltas

Eranyacloud mendukung berbagai sistem operasi mulai dari Linux, Ubuntu, CentOS, hingga Windows Server

#MerdekaDigitalBersamaEranyacloud

Rayakan Pembangunan Digital Bersama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *