Membangun blog pribadi bisa menjadi suatu keasyikan tersendiri bagi beberapa orang. Sifat gaya bahasa artikel blog yang luwes dan tidak kaku dibumbui dengan ribuan niche yang beragam membuat kegiatan ini bisa menjadi salah satu hobi produktif yang menghasilkan.
Tutorial berternak jangkrik, cara meluluhkan hati mertua, hingga prediksi skor pertandingan bola menjadi salah satu topik yang biasa ditemui pada sebuah blog.
Dalam perjalanan menghasilkan blog yang berhasil mencuri mata, semua blogger sukses di luaran sana pun beranjak dari yang awalnya tidak paham sama sekali alias pemula. Ingat bahwa tidak mungkin ada seseorang yang serta merta mahir dalam menulis konten.
Dalam tulisan ini, Nanda akan membagikan 17 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh blogger pemula. Yang kita bisa simak dan pelajari bersama-sama. ssst.. Nampaknya, poin ke-14 menjadi momok buat semua blogger.
Terlalu Banyak Mengutak-atik Template
Template itu ibarat sebuah cover buku; penting tapi bukan fokus utama
Hayo ngaku siapa yang awal bikin blog mau di platform blogspot atau wordpress malah sibuk milih template sama widget dibanding buat artikel wkwkw.
Yah lumrah sih ibarat kata menjamu tamu masuk ke rumah, tentunya sebagai pemilik rumah kita pengen pengunjung merasa nyaman kan?
Tapi coba diinget lagi kalau eksterior rumahnya mewah, tapi dalemnya kosong gimana orang mau merasa nyaman?
Atur template atau tampilan itu cukup seperlunya, yang penting tidak terlalu rame widget, tidak terlalu kemaruk masang iklan, dan tidak menyolok di mata.
Orang mau bertamu itu melihat tulisanmu bukan pager rumahmu.
Tidak Cepat – Cepat Menulis
Inspirasi tidak datang ketika kita minta , terkadang inspirasi datangnya random
Nah setelah tampilan blog dianggap sudah cakep, biasanya bibit-bibit ide sudah bertebaran. Niatnya sih nunggu idenya materalize dengan lebih jelas sebelum nulis, tapi eh malah keasyikan nunggu sampe akhirnya gak ketulis apapun.
Udahlah semua orang juga pasti awalnya bingung mau nulis apa, yang terpenting itu mulai nulis apa saja yang kamu suka. Mau ngalor-ngidul pun gamasalah toh masih bisa disunting kan? Kalau akhirnya gak suka pun masih bisa dihapus juga.
Ngeblog itu aktivitas utamanya ya menulis urusan racikan bumbu itu belakangan yang penting lauknya dulu ada.
“Start now optimize later!”
Judul Kurang Menjual
Judul adalah hal pertama yang dilihat pembaca; judul yang membosankan atau ambigu dapat mencegah orang membaca dan mengurangi jumlah kunjungan.
Setelah artikel ditulis dengan mantap, tidak lupa dengan rasa kebanggan akan tulisanya sendiri tombol publish pun dipencet. Selang beberapa hari mata gak pernah lepas sama yang namanya view count tapi kok ternyata…. jeng jeng jeng gak ada yang baca sama sekali.
Tenang aja bestie hal itu wajar kok, bayangkan artikel di Google itu setiap hari ada berapa juta yang diupload, anggap aja 20%-nya dalam bahasa indonesia terus 1%-nya punya isi artikel yang senada. Yah jangan berkecil hati kalau Google gak mau majang artikel mu di halaman depan.
Setelah ditelusur ternyata eh ternyata permasalahanya bukan berada di konten, tapi di judulnya yang terlalu generic. Misal nih kamu nulis tentang hal-hal yang menyenangkan berkuliah di UGM. Terus karena masih belajar menulis kamu tulis judulnya mirip ala-ala media nasional, hadeh ya kena gilling artikelmu.
Coba dipikirkan juga permainan judulnya, jangan terlalu terpaku dengan gaya penulisan judul media lain. Bikin judul yang sekiranya menarik perhatian karena bisa tampil beda, tanpa merusak isi dari artikel itu sendiri contoh nih ya:
“5 hal yang membuatku tidak menyesal kuliah di UGM”
Atau
“Ketoprak Mbok Darmi, 1 dari 5 hal yang menyenangkan dari berkuliah di UGM”
Intinya jangan terlalu kaku, percayakan isi kontenmu udah di crawl dengan baik oleh Google dan ditempatkan ditempat yang baik pula. Tugasmu cuma buat judul yang layak di-klik sama orang!
Tidak Memperhatikan Ejaan Yang Baik
Ejaan yang baik membantu pembaca memahami inti kalimat dengan baik, ejaan yang tidak jelas membantu pembaca memahami tulisanmu tidak jelas.
Ya walaupun blog itu gak punya aturan khusus mengharuskan tulisan ditulis dengan ejaan yang sempurna, tapi apa ada salahya membuat artikel yang ejaanya baik? Enggak kan?
Mau tulisan blogmu itu dilokalisasi dengan bahasa jawa sekalipun kalau ejaanya bagus kan enak buat dibaca, yang paling bikin bete itu kalo kita baca tulisan orang terus ada singkatan ala-ala ketika biaya SMS dipatok berdasarkan jumlah huruf. Kalo gak percaya coba baca tulisan di bawah ini:
Hari pun dittp dg tengelamx matahari
gak ada estetiknya sama sekali tau selain bikin pedes mata dan bisa membuat pembaca bingung. Mari kita sepakat kalau tidak semua orang akan mengerti singkatan yang kita pakai + menggunakan ejaan yang baik juga membantu Google memahami isi tulisanmu.
Tidak Memfokuskan Blog Pada Satu Niche
Kalau berbelanja sayur ya ke toko sayur bukan ke toko kue
Tidak ada aturan yang bilang kalo blog itu harus banget cuma membahas satu niche doang, TAPI kalau kita baru buat blog dengan hanya memfokuskan isi artikel pada suatu niche hal ini membantu Google untuk memahami blog mu itu berbicara tentang apa dan perlu audience yang seperti apa.
Toh gak lucu juga kan misal setelah baca
“Keuntungan teknik analisis grafik batang pada trading saham”
Lanjut
“Belajar dari Lo Kheng Hong, Bapak Saham Indonesia”
Lanjut
“Saham GOTO Terus Naik, Waktunya beli atau Bull Trap?”
Eh malah disodirin artikel rekomendasi
“Kelebihan dan kekurangan ban vulkanisir merk AZAM”
Ya tolonglah semisal kontenmu itu udah terkenal membahas suatu topik ya tolong diperkuat, gak dosa sih gak dosa bahas niche lain ibarat blog juga bisa berperan seperti supermarket yang menjual banyak hal. Cuman jangan keseringan sampai bikin blog krisis indentitas kayak blog Nanda satu ini!
Tidak Menyediakan Konten Berkualitas
Ya intinya sesuai H2 tag aja deh
Pernah dengar ungkapan content is the king? Percayalah kisanak telah mendengar kuotes yang betul. Setelah menyelam banyak konten blogger-blogger jawara kalian pasti bisa bedain mana artikel berkualitas yang datangnya dari hati dan mana artikel asal-asalan buat kejar target.
Buat tulisan yang enak dibaca panjang-panjang itu bukan perkara mudah, apalagi dijalani sama orang yang baru belajar nulis blog. Baru 500 kata udah ngos-ngosan pengen udahan, poin penting yang ingin disampaikan belum dijama, tapi udah keburu burnout duluan hadeh.
Daripada memaksakan diri untuk terus update setiap hari, mending 2-3 hari sekali tapi artikelnya in-depth ya kan?
Ya memang kalau belum bisa enjoy berlama-lama nulis memangya kenapa? Toh gak ada yang melarang kegiatan nulis sehari kudu berapa ratus kata. Kalau merasa cape ya stop dulu, tunggu inspirasi datang lagi, tunggu badanya fit lagi besoknya bisa dilanjut.
Tidak Research Keyword
Udah tau mau fokus nulis cara berternak lumba-lumba, terus heran kok sepi. Yaiyalah siapa juga yang nyari
Kata kunci itu penting kalau tulisan ingin menjamu lebih banyak pembaca. Kalau merasa blog sepi kunjungan apalagi yang pemula tidak biasa melihat impresi ratusan sampai ribuan tapi klik 0 ya ada baiknya buat konten yang memang banyak dicari.
Urusan kata kunci sepertinya gak terlalu sulit seperti dulu-dulu banget yang kita harus menulis badan artikel dengan kata kunci yang sama berulang-ulang alias stuffing keyword. Google udah makin pinter menilai intensi keseluruhan artikel buat mejeng di pencarian apa.
Research kata kunci bisa pakai banyak tools, tapi memang harus ada pengorbanan dikit karena bayar. Tipsnya coba cek aja toko oren banyak yang jual tools seperti ubbersuggest/semrush murah kok.
Tapi perlu diingat juga apakah kata kunci pencarian yang ramai itu topiknya kita sudah kuasai atau belum. Kalau belum ya belajar lagi dari nol menjadi salah satu tantangan tersendiri.
Menulis Gak Peduli SEO
Judul Bagus; Artikel bagus; Taaapi kok permalinknya kayak jalan tol?
SEO itu long term game, semakin disadari lebih awal semakin baik. Buat pemula yang bingung sama SEO bisa coba baca artikel kapan blogger harus peduli dengan SEO.
Coba cek alamat artikel ini dimana, nah itu salah satu contoh penerapan on-page SEO. Tipsnya adalah permalink bisa bantu kita mengerti isi konten tanpa harus buka linknya.
Sekarang coba banyagin kalo aritkel ini alamatnya…
Males gak sih liat alamat yang amburadul kayak gitu?
Sebenarnya masih banyak lagi cara memperbaiki SEO website terutama buat blogger yang harus optimalisasi sendiri. Rasanya memang cape kalau apa-apa harus inget SEO, tapi percayalah usaha tidak akan menghianati hasil.
Coba aja google dikit-dikit SEO itu tentang apa aja, gausah kaget kalo memang banyak yang kudu dibenerin balik lagi namanya investasi gak bisa ditagih dalam semalam hasilnya.
Terlalu Fokus Monetisasi
Tau tau kalo semua blogger yang udah khatam tetek-bengeknya blogging pasti pengen monetisasi, tapi kalo terlalu fokus yang ada malah gak organik
Pernah nemu status orang pamer di grup facebook yang liatin nilai pendapatan iklanya, tapi giliran ditanyain domainya apa gak mau jawab? BANYAK!
Buat yang baru basah di dunia blogging gausah mikir monetisasi dulu apalagi kalo niat dari awal cuma FOMO karena status orang. Percayalah yang bisa cuan dari monitesasi blog itu cuma seukuran buih di lautan.
Bukan niatnya bikin minder enggak, monetisasi itu salah satu cara mencari pendapatan tambahan lewat blog betul, bahkan ada juga orang yang berhasil convert jadi full-time blogger karena pendapatan dari iklan ini.
Yang terpenting adalah cukup jadikan motivasi aja, toh kita makan juga gak minta mereka bukan? Berbanggalah kalau memang apa yang sedang kamu kejar saat ini adalah sesuatu yang bisa dijadikan profesi.
Jangan lupa juga ada cara lain buat monetisasi tanpa harus masang iklan seperti lomba blog atau kerjasama konten placement. Alihkan fokusmu ke membuat artikel yang sepenuh hati, percaya aja rezeki gak kemana.
Jarang Upload
Setelah ekspektasinya tidak terpenuhi; malas upload menjadi-jadi
Memang jarang orang yang bisa menjadi full-time blogger apalagi yang pemula baru coba-coba tentunya konsisten upload jadi suatu masalah. Seperti yang udah dibahas diatas gak ada yang minta kamu buat konsisten upload tiap hari tiap minggu.
Kadangkala inspirasi ide konten gak datang setiap saat, atau memang lagi kena writer’s block ya mau gimana lagi? Dipaksakan menghasilkan artikel pun paling kualitasnya gak bisa maksimal. Namun Nanda pastikan setiap orang sesibuk apapun pasti punya waktu senggang.
Entah itu cuma 2-3 jam per hari bisalah kita luangkan waktu untuk memikirkan blog yang baru seumur jagung itu. Minimal ya bisa list ide konten walaupun belum kepikiran mau nulis apa aja.
Atau kalau memang butuh motivasi ya seminimal-minimalnya blognya diikut sertakan buat ikut lomba blog lah. Kan lumayan tuh kalau menang dapet hadiah sekaligus blognya jadi terurus.
Sekali lempar dapet dua burung ya kan?
Malas Update Artikel Lama
Ketika artikel lama sudah tidak relevan ya revisi! jangan males
Pemula termasuk Nanda paling males update artikel lama, padahal dalam blogging itu konten relevan nomor satu dan tiada masa lalu. Alasanya paling karena merasa down kalau tau artikel lama itu banyak salahnya alhasil malah empot-empotan buat artikel baru lagi. Padahal fatal sekali kalo sampai dicap spam sama Google.
Ya baiknya kita menjadi lebih dewasa untuk menerima kesalahan di masa lalu dan memperbaikinya. Beruntung aja tulisan blog bisa disunting setiap saat agar terjaga relevansinya.
Update tulisan lama juga bisa jadi ajang untuk meningkatkan SEO di website kita kok, misal kita tambahkan internal-link ke konten yang punya potensi untuk dibaca misal habis ngobrolin tentang cara curang menang lomba blog kan bisa tuh disautin sama apa yang harus dilakukan ketika kalah lomba blog betul gak?
Terakhir update artikel lama juga bisa salah satu cara supaya blog ini terkesan lebih hidup karena artikel yang baru diupdate biasanya ditampilkan ulang sebagai artikel yang paling atas di halaman beranda.
Menulis Topik Yang Tidak Disenangi
Ya ngapain?
Pemula wahai pemula kenapa kamu menulis topik yang tidak kamu senangi?
Mungkin ada beragam alasanya misal topik yang dibahas adalah salah satu tema lomba blog, topik yang dibahas adalah topik yang paling banyak volume pencarianya, topik yang dibahas adalah topik yang lagi naik daun, dan lain-lain.
Sama dengan bahasan niche, membahas topik yang tidak disenangi itu bukan suatu masalah asalkan tidak terlalu keluar jalur.
Asalkan ketika kita menulis topik yang tidak disenangi harus disertai dengan niat untuk tetap menghasilkan konten yang berkualitas, entah itu kamu cari materinya google sampe mual atau datengin langsung seorang ahli di bidangnya.
Anggap aja sebagai pengalaman untuk tahan banting di industri yang kejam ini.
Copas Tulisan Oranglain
Aduh jangan deh kalau masih punya harga diri
Setiap orang itu punya caranya masing-masing untuk bercerita, bahkan anak kembar pun punya sidik jari yang berbeda bukan? Kok bisa entengnya itu tangan pencet ctrl +c lanjut ctrl +v.
Meniru gaya penulisan orang lain itu masih dianggap wajar, semisal terinspirasi oleh orang lain yang memang keren aja gitu gayanya. Masalahnya adalah ketika kita udah berani copas tulisan orang lain, selain kamu gak menghargai tulisan dia kamu juga gak menghargai diri kamu sendiri.
Selain copas bisa menurunkan pandangan orang ke blogmu, tulisan copas juga bisa dianggap sebagai salah satu indikator kalo isi blogmu yang lain juga gak penting dipromosikan sama Google. Mungkin kalo Google bisa ngomong…
“cuih gak sudi akutuh promoin tukang jiplak”
Tidak Menggunakan Internal-Link
Tautan internal itu penting karena bisa membuat pembaca tenggelam di websitemu
Semua blogger mulai dari pemula sampai sepuh pengen yang namanya pembaca itu tenggelam di website atau berlama-lama. Habis baca artikel satu lanjut artikel dua lanjut artikel tiga, bahkan kalau bisa semua aritkel di websitenya dibaca habis.
Nah salah satu cara supaya hal itu bisa semakin nyata adalah dengan menautkan internal-link di artikel kita yang saling nyambung satu antara lain. Jangan sampai ada orphaned content diantara kita.
Eksternal-link pun jangan kemudian karena merasa tidak ada manfaatnya untuk kita terus dilupakan gitu aja. Padahal eksternal-link itu bagus loh buat memperkuat isi artikel kita, sehingga pembaca kemudian bisa merasakan
“wah banyak juga referensinya ini artikel top cer nih”
Tidak Mempromosikan Konten dengan Efektif
Menghasilkan konten bagus saja tidak cukup; Promosikan tulisanmu dengan bangga
Jadi blogger itu selain harus pintar menulis dan tahan banting sama topik pencarian yang ramai juga perlu muka tebal buat promosiin kontenya sendiri. Lupakanlah rasa malu dan gengsi kalau tulisanmu dibaca sama orang lain apalagi kenal dekat rumah.
Mungkin buat pemula yang masih malu-malu kucing perlu belajar buat merelakan kalau akan selalu ada orang yang gak suka sama tulisan kita. Percayalah kita gak bisa memuaskan semua orang jadi buatlah tulisan yang kamu sendiri bisa banggakan. Dibanjiri kritik di dm atau komentar juga makan saja liatlah betapa tidak kosistenya blog ini dan masih update sampai sekarang wkwkwk
“nakoda yang hebat bukanlah nakoda yang berlayar di laut tenang”
atau kata Ling di Mobile-Legend juga bilang
“air tenang menghanyutkan”
Tidak Memperhatikan Mobile-Responsive
Pastikan blog enak dibaca di layar ponsel; mayoritas pengguna internet menggunakan ponsel
Mungkin karena terbiasa menulis di laptop atau komputer terkadang kita lupa sama yang namanya tampilan di layar ponsel. Padahal membaca blog sambil rebahan itu nikmatnya bukan main. Tidak usah membuat paragraf panjang-panjang kemudian dibagi berdasarkan inti paragraf.
Cukup membuat paragraf tidak terlalu bertele-tele dan dipisah setiap tiga atau empat baris. Biasanya sih kalau baca blog yang tulisanya terlalu rapat yang ada kita bacanya sepet sendiri kan?
Kemudian ukuran gambar, penampilan video juga kalau memang dirasa tidak penting ya gausah dimasukin. Ya memang hal yang kecil, tapi penting buat diperhatikan.
Tidak Mengukur Analitik dan Berubah
Cek analitik blogmu; Mari berubah lebih baik
Wahai blogger pemula ketahuilah bahwa kita tidak hanya perlu melihat dashboard analitik yang disediakan oleh blogspot atau wordpress saja untuk mengukur kinerja blog kita.
Salah satu tools yang sangat powerfull untuk semua blogger mau yang udah khatam sampai yang pemula ada juga yang namanya google search console. Di sini kita bisa melihat kata kunci apa saja yang digunakan orang untuk menemukan blog kita, halaman apa saja yang paling banyak mendapatkan traffic, dan masih banyak lagi.
Dari sana kita bisa belajar untuk menjawab pertanyaan yang sering menjadi momok para blogger…
“sudah betulkah niche yang dikejar oleh blog ini”
“perlukah mencari kata kunci baru?”
“artikel seperti apa yang harus dibuat lagi atau artikel seperti apa yang perlu dihindari”
Jangan cuma diketahui dan dipahami, perlu juga untuk diresapi dan diaplikasikan. Misal blog kita memang terkendala dari segi keragaman konten dalam satu niche yaudah kejar buat artikelnya bukan diem aja.
Percayalah semua blogger sukses diluar sana itu berhasil karena tahan banting dan mau berubah sesuai dengan kebutuhan pasar.
Siap Memperbaiki Kesalahan Di Atas?
Sangat jarang Nanda membuat artikel yang sepanjang ini, semoga kesalahan-kesalahan yang menjadi masalah blogger pemula di atas bisa kita jadikan pelajaran bersama untuk menjadi lebih baik lagi.
Jangan pernah kapok menulis dan semangat buat seluruh rekanan blogger semua!