Ketika mengikuti lomba blog, tentu setiap peserta menginginkan keluar sebagai pemenang. Namun tantangan lomba blog yang beragam seperti tema yang terdengar asing, originalitas ide yang dibawakan, keterbatasan jumlah kata yang diwajibkan, sampai isu selera juri tat kala harus mengantarkan rekanan blogger sekalian menelan rasa pahit kekalahan sambil menghela nafas panjang.
Tidak jarang peserta yang kalah malah menjadi sesumbar pada panitia ketika usahanya yang dibangun tidak dalam semalam pupus seketika, tanpa apreasiasi hanya dalam hitungan detik setelah pengumuman diberikan.
Nasib Nanda sebagai salah satu blogger yang getol ikut lomba pun gak jauh beda kok, lebih banyak kalahnya daripada menangya. Namun kekalahan bukanlah akhir dari perjuangan. Lomba blog sejatinya bukan hanya sebuah sayembara mencari siapa pemenangnya, tetapi menjadi salah satu cara untuk mengetahui sudah sebaik apa tulisan kita.
Pada artikel ini, Nanda akan membagikan tips apa saja yang harus dilakukan ketika kita mengalami kekalahan pada lomba blog agar tetap full senyum.
Tarik Nafas Panjang
Setelah menulis panjang lebar kali sisi kali tinggi yang memakan waktu, tentunya langkah akhir yang harus ditempuh dari seorang peserta lomba adalah mengisi formulir pendaftaran dan menekan tombol submit.
eh habis itu kita malah disodori kemalangan berupa pengumuman lomba tidak tepat waktu, sehingga harus diundur panitia tanpa kejelasan.
Sudah jantung dagdigdug, muka memerah, pengumuman ditudan, malah disuguhi terima kasih. Bukanya legowo yang ada pengen tak hihhh.
Langkah pertama untuk mengobati rasa sedih ketika kalah lomba blog bisa kita obati dengan menarik nafas panjang.
Yuk coba tarik nafaaasssss…
Hembuskan…
Tarik nafas lagii…
Hembuskan…
Menarik nafas panjang merupakan salah satu reflek natural tubuh untuk menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan menstabilkan emosi. Jadi wajar ketika kita ditimpa musibah (contohnya kalah lomba) maka menarik nafas panjang menjadi alternatif solusi.
Kalau belum berhasil lanjut ke tahap berikutnya.
Lampiaskan Emosi Negatif
Kalau dibilang tidak sedih ya mustahil namanya juga habis kalah, tapi yang menyebalkan itu ketika baru kalah terus dikasih kalimat semangat entah dari peserta lain atau dari kerabat. Ibarat udah jatuh malah dijatuhi tangga. Nyessss rasanya
Kalau setelah bernafas panjang detak jantung tak kunjung kembali normal cukup baringkan tubuh ke kasur dalam posisi telentang, kemudian teriakan mantra berikut sekuat tenaga
“JANCOK RAIMU KOYOK SUKET”
Secara ajaib badan akan terasa lebih ringan.
Berteriak merupakan salah satu cara untuk melampiaskan emosi negatif. Daripada pura-pura tegar padahal hatinya kacau ya mending kita menerima dengan lapang dada bukan?
Selain meneriakan kata kasar mantra, kita juga bisa melampiaskan emosi negatif dengan berolahraga entah itu joging 10km, sit-up 100 kali, atau push-up 100 kali.
Yang terpenting adalah pikiran kita teralihkan pada kegiatan yang menguras tenaga. Jangan sampai kepala udah tegang badan ikutan tegang juga amit-amit bisa cepet tua nanti itu muka.
Istirahat Tinggal Tidur
Setelah cape jogging keliling rumah alangkah baiknya kita mengistirahatkan tubuh. Ingat Mens Sana in Corpore Sano artinya dibalik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Pahami bahwa dengan kamu mengikuti lomba blog, kamu telah melakukan hal yang hebat. tidak semua blogger mau ikutan lomba blog karena malu dan takut akan kalah, tetapi kamu lebih hebat! udah ikutan kalah pula!
Tidak hanya tubuh dan mental, jiwa pun perlu istirahat apalagi teruntuk rekanan blogger yang kalau menulis bisa sampe malem ketemu pagi karena ditemani secangkir kopi kapal api dan sebungkus surya.
Baringkan badan, taruh HP-nya dan mulailah memejamkan mata.
Biarkan fungsi biologis mengambil alih agar tubuh kembali fit untuk menghadapi hari esok.
Evaluasi Tulisan
Setelah beristirahat dan menyeduh secangkir teh hangat di keesokan harinya maka, bukalah hari dengan bertanya.
“kenapa tulisanku kalah di lomba blog kemarin ya?”
Husnuzon kan diri pada posisi bahwa juri telah memilih tulisan yang terbaik dari yang terbaik untuk menjadi jawaranya. Bukan dikit-dikit kepoin hubungan antara pemenang dan juri yang ternyata saling mutualan.
Mulailah membedah tulisan para pemenang dengan mencoba menjawab pertanyaan
“apa yang membedakan tulisan para pemenang?”
“mengapa pemenang mendapatkan predikat pertama, kedua, dan seterusnya?”
Tentu ketika kita berhasil mengambil benang merahnya kita akan menjadi lebih paham kalau ternyata juri itu:
- suka tulisan yang mengedepankan sudut pandang yang unik;
- suka tulisan yang rapih dan tidak ada typo;
- suka dengan infografis dan data yang menguatkan argumen; dll.
Dengan mengamati tulisan pemenang selain kita mempelajari kekurangan tulisan sendiri, kita juga bisa belajar dari karya blogger lain yang mungkin perlu waktu berbulan-bulan hingga tahunan sehingga bisa menghasilkan tulisan yang ciamik mandro guno.
Mempelajari hasil jerih payah orang lain itu lebih mudah daripada melalui semua jerih payah itu sendiri kan? Manfaatkan transparansi lomba blog untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi!
Berhenti atau Coba Lagi
Pasti ada yang kaget kenapa Nanda menulis kata berhenti sebelum kata coba lagi. Singkatnya menurut Nanda lomba blog itu tidak untuk semua orang, ada yang gagal menjadi depresi, ada yang gagal menjadi termotivasi
Renungkan alasanmu mengikuti lomba,
“apakah dengan mengikuti dan kalah lomba kamu mendapatkan banyak manfaat?”
atau “apakah dengan mengikuti lomba justru kamu merasa jengkel?”
Kalau kamu merasa bahwa lomba blog bukan tempatmu ya jangan dipaksakan. Kalau kata habib Jindan “ibarat kata bukan jodoh ya tidak akan ketemu”
TETAPI kalau kamu orangnya masochist dan ingin terus berusaha, ya tidak ada salahnya mengikuti perlombaan berikutnya bukan? Thomas Alfa Edison saja perlu 99 kali percobaan sebelum menemukan bohlam lampu, masak kamu baru coba beberapa kali sudah menyerah?
Akhir kata kalau kamu sendiri bagaimana, sudah pernah mencoba beberapa tips diatas? Ingin berhenti mengikuti lomba blog atau justru terpacu untuk mengikuti lagi? Jangan lupa cobain cara curang menang lomba blog dan hindari 15+ kesalahan umum blogger pemula ala Nanda sebelum kamu mengikuti perlombaan berikutnya oke
I congratulate, remarkable idea and it is duly
It is necessary to be the optimist.